Monday, October 13, 2014

Ayahku Keren: Si Kakak Yang dah Mulai Main Logika

Ayahku keren. Manusia ketika ia hidup pasti akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan, yang awalnya ia adalah sebuah individu yang mutlak membutuhkan bantuan, kemudian menjadi individu yang sangat aktif dan bisa mengurus dirinya sendiri, dan selanjutnya akan kembali menjadi individu yang banyak membutuhkan bantuan dari individu lain. Inilah sunnatullah, hukum alam yang dialami oleh hampir seluruh umat manusia. Kejadian ini Ayah temukan di dalam Al Quran lho, tapi Ayah lupa dibagian mana..heheh..hehhe, silahkan cari yah....

Berkenaan dengan pertumbuhan dan perkembangan tadi, si Kakak Zahra akhir-akhir ini sudah mampu bermain logika, logika yang bagaimana Ayah...? sebab - akibat, ini yang akhir-akhir ini sering jadi obrolan Ayah sama Kakak Zahra, sampe apapun itu akan dibuat dalam ranah logika, sekali lagi ya apapun itu....hehehh...hehehhe, sampe pas Ayah pura-pura marah sekalipun.

Pernah Ayah minta tolong sama Kakak, "kak tolong tutup pintunya yah...?"
eee...eee si Kakak malah balik nanya, "kalau ditutup ....?, kok ditutup...?, kenapa emang...?", daaa...aaaannn serentetan bombardir pertanyaan dalam berbagai bentuk tapi muaranya sama.

Ini merupakan kejutan buat Ayah psekaligus hal yang sangat membahagiakan, lho Ayah bukannya malah repot tuh ngelayanin pertanyaan yang ndak bermutu...? tenang sob, buat kita yang dah tua kayak gini mungkin hal yang sangat sepele banget, tapi apakah sepele juga buat anak...? tidak anak yang seperti kakak Zahra ini sedang belajar banyak tentang logika, jika----maka, if---else, dan masih banyak jenisnya mungkin, anak sedang menjalani proses peragkain kejadian dan pengambilan kesimpulan, kita sebagai ayah jangan sampai memutus rantai kebutuhan anak-anak kita.

Mungkin sebagian Ayah akan membiarkan anaknya nyerocos dan menggempur dengan pertanyaan-pertanyaan seperti yang ditanyakan sama kakak Zahra ini, tapi si ayah dengan santainya mematung tanpa melayani dan menjawab pertanyaannya, atau jika menjawab dengan ala kadarnya, hanya sepatah dua patah kata, hal inilah yang akan membuat anak tidak kritis dan cenderung menerima apa yang ada tanpa melalui proses ktitisme....jjiiiaaahhhh istilah baru neh.

So, buat ayah-ayah yang lain, jika anak mulai mengajukan banyak pertanyaan, jawablah dengan panjaaannnn.....nnnngggg kali lebaaaa.....aaaaarrrr dan kita pancing anak untuk membuat pertanyaan-pertanyaan baru dari jawaban yang kita kasih tadi.

Oke tetep semangat ya Yah...!!!
thumbnail
Judul: Ayahku Keren: Si Kakak Yang dah Mulai Main Logika
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh

Artikel Terkait keluarga, pertumbuhan anak :

0 comments:

Post a Comment

 
Copyright © 2013. About - Sitemap - Contact - Privacy
Template Seo Elite oleh Bamz