Thursday, November 6, 2014

Ayahku Keren: Antara Halloween Buruh Sate dan Wong Cilik

Ayahku Keren. "yah masih ngebahas halloween aja, emang apa menariknya...? lagian kenapa sampe ngehubunginnya ke wong cilik yang menjadi tagline salah satu partai politik di indonesia ini?"

Begini, yang Ayah maksudkan di tulisan ini adalah pendapat pribadi Ayah, jika ada yang salah ya monggo dikoreksi dan juga silahkan gunkaan cara yang legal sebagai sesama blogger, karena bisa jadi tulisan Ayah kali ini berbeda dengan apa yang dipahami sebagian sobat blogger.

Belakangan ini ayah kok merasakan hal yang aneh, beragam perkara baru sepertinya membuat Ayah harus menjadi lebih perasa dari sebelumnya. Coba amati, hari kasih sayang yang semakin ndak jelas, hal ini zaman Ayah masih muda..cciiiieeee...eee ndak pernah dikenal, ada beberapa yang dah mulai tau tapi ndak sesemarak sekarang. kenapa ndak jelas...? coba cermati makin acara ini dirayakan tingkan hubungan badan pranikah semakin meningkat.....hhhhmmmm...mmm kayaknya Ayah ndak perlu lagi ngejelasin dari mana sumbernya, hal ini dah mudah ditemukan datanya.

Setelah itu halloween, emang apa hebatnya acara ini sih....? pertama ayah belum menemukan sisi positif perayaan ini dan juga ditambah halloween bukanlah atau mungkin tidak cocok dengan pribadi bangsa indonesia.

TRICK OR TREAT ~ mental penjajah ke budak

Apa maksudnya ini...? seperti yang Ayah bilang tadi, ini sudut pandang negatif Ayah terhadap halloween, jika sobat ada yang punya sisi positif comment aja.

Hal ini Ayah lebih merasakan lebih ke arah paksaan, layani kami kamu saya kasih gaji, kalo ngelawan tak pukul; beri upeti kami, kamu ndak saya ganggu, kalo ndak saya bikin kacau.

Menjadi Wong Cilik
Paling enak menjadi pengendali wong cilik, kenapa ...? karena dengan mengatakan sebagai pembela bisa mendapatkan legalitas, meskipun apa yang dimaksud itu merugikan wong cilik sendiri. Coba sekarang ayah sambungin yah, jika wong cilik ini kuat, dia bisa membela diri, orang lain segan dan tidak berani macem-macem, apakah wong cilik masih dianggap wong cilik...? dan apakah trick and treat ini berlaku untuk wong cilik...? jelas tidak

Saya jadi teringan pesennya bung hatta: apalah artinya merdeka, jika rakyat tidak bisa merasakan kekayaan alamnya dan tergantung penuh dengan bangsa lain.
thumbnail
Judul: Ayahku Keren: Antara Halloween Buruh Sate dan Wong Cilik
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh

Artikel Terkait KIH, kisah ayah, KMP, menulis, negaraku :

0 comments:

Post a Comment

 
Copyright © 2013. About - Sitemap - Contact - Privacy
Template Seo Elite oleh Bamz